Jumat, 26 Oktober 2012

Konsepsi IBD Dalam Kesusastraan


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
Pendekatan Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar disebut  juga “ Basic Humanities “  yang berasal dari bahasa inggris yang berarti the humanities . Dalam bahasa latin Humanus adalah manusia , berbudaya , dan halus . Jadi , dengan mempelajari Th Humanities maka manusia akan lebih halus , berbudaya dan lebih halus .
Sedangkan sastra , awalnya berasal dari kata castra yang berarti tulisan . Sastra meliputi segala bentuk tulisan manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya . Contoh sastra misalnya : catatan ilmu pengetahuan , kitab – kitab suci , surat – surat , undang – undang , dan sebagainya .
Hal  – hal yang berkaitan dengan pengertian sastra adalah :
  1. Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah dengan metode – metode tertentu yang objeknya yaitu segala yang berhubungan dengan seni sastra .
Sebagai aspek kegiatan sastra , ilmu sastra memiliki point – point tertentu yang saling berkaitan dalam memahami sastra secara keseluruhan  , yaitu :
  • Teori Sastra yaitu salah satu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas- asas , hukum – hukum , prinsip dasar sastra ( struktur , sifat , jenis , dan sistem sastra )
  • Sejarah sastra adalah ilmu yang mempelajari awal mula hingga perkembangan terbaru dari karya sastra .
  • Kritik sastra ( Telaah Sastra ) adalah ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan apresiasi dengan cara mempertimbangkan , menilai terhadap suatu karya sastra .
  • Filologi adalah cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai , sikap hidup , dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.
  1. Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang prinsip-prinsip, hukum, kategori, kriteria karya sastra yang membedakannya dengan yang bukan sastra .
  2. Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik . Contoh : puisi , cerpen atau novel , dan drama .
Pada dasarnya fungsi dari karya sastra adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dengan masyarakat pembaca . Menurut Horatius sastra itu berguna dan menyenangkan .  Selain itu sastra  juga didukung oleh cerita yang membuat orang lebih mudah tertarik dan mudah mengemukakan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif .
Selain itu sastra digunakan untuk membahas masalah – masalah kemanusiaan yang membantu kita untuk jadi lebih humanus .
Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
            Prosa adalah Karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima , ritma , jumlah baris , dan sebagainya . Unsur – unsur dalam prosa yaitu :
1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku.
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
1. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
2. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
6. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
7. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
Macam – Macam prosa , yaitu :
  1. PROSA LAMA
Prosa lama adalah prosa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia. Prosa lama terbagi atas:
1. Bidal
Bidal adalah cara berbicara dengan menggunakan bahasa kias.
Bidal terdiri dari beberapa macam, diantaranya:
a. Pepatah
Pepatah adalah suatu peri bahasa yang mengunakan bahasa kias dengan maksud mematahkan ucapan orang lain atau untuk menasehati orang lain.
Contoh: Malu bertanya sesat di jalan
Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna.
b. Tamsil
Tamsil (ibarat) adalah suatu peribahasa yang berusaha memberikan penjelasan dengan perumpamaan dengan maksud menyindir, menasihati, atau memperingatkan seseorang dari sesuatu yang dianggap tidak benar.
Contoh: Tua-tua keladi ,makin tua makin menjadi.
Keras-keras kersik, kena air lemut juga.
c. Kiasan
Ungkapan tertentu untukmenyampaikan maksud yang sebenarnya kepada seseorang karena sifat, karakter, atau keadaan tubuh yang dimilikinya.Kata-kata sebutan yang digunakan dengan cara tersebut dinamakan bahasa kiasan.
Contoh: Makan tangan = memperoleh keuntungan besar
Buah hati = kekasih atau orang yang sangat dicintai.
d. Perumpamaan
Perumpamaan adalah suatu peribahasa yang digunakan seseorang dengan cara membandingkan suatu keadaan atau tingkah laku seseorang dengan keadaan alam, benda, atau makhluk alam semesta.
Contoh: Seperti anjing makan tulang
Seperti durian dengan mentimun.
e. Pemeo
Pemeo adalah suatu peribahasa yang digunakan untuk berolok-olok, menyindir atau mengejek seseorang atau suatu keadaan.
Contoh:
Ladang Padang, orang Betawi: maksudnya berlagak seperti orang Padang padahal dia orang Betawi atau orang Betawi yang berlagak kepadang-padangan.
Bual anak Deli: maksudnya membual seperti membualnya daerah Deli yang terus menerus, namun isinya tidakbermakna.
2. Hikayat
Hikayat berasal dari India dan Arab, yaitu bentuk sastra lama yang berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran,putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah.
Contoh: Hikayat Hang Tuah
Kabayan
Si Pitung
3. Sejarah atau Tambo
Sejarah disebut juga Tambo, berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata sajaratun yang berarti pohon. Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta.
Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama.
Contoh:
Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
4. Dongeng
Bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yangluar biasa dengan penuh khayalan. Fungsi dongeng hanyalah sebagai penghibur hati saja atau pelipur lara. Itulah sebabnya dongeng disebut juga cerita pelipur lara.
Bentuk-bentuk cerita dongeng:
  1. a. Mite
    Dongeng yang berisikan tentang hal-hal yang gaibatau alam gaib, seperti dewa,peri ataupun Tuhan.
    Contoh:
    Cerita Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana
    Cerita Nyi Roro kidul
    Dongeng Abu Nawas
    b. Sage
    Dongeng tentang kepahlawanan,keperkasaan, serta kesaktian raja, pangeran atau tokoh-tokoh tertentu.
    Contoh;
    Dongeng Kesaktian Hang Tuah
    Dongeng Kesaktian dan keperkasaan Patih Gajah Mada
    c. Fabel
    Fabel adalah dongeng tentang binatang yang bisa berbicara dan bertingkah laku seperti manusia.
    Contoh:
    Cerita Si Kancil yang Cerdik
    Dongeng Perlombaankancil dan siput
    d. Legenda
    Dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah.
    Contoh:
    Cerita tentang Tangkuban perahu
    Dongeng Malinkundang
    Dongeng terjadinya Kota Bandung
    e. Penggeli Hati
    Penggeli hati adalah cerita komedi yang berkembang dalam suatu masyarakat.
    Contoh:
    Si Kabayan, CeritaPak Belalang,Cerita Lebai Malang, Abu Nawas, dll.
    f. Cerita perumpamaan
    Dongeng yang mengandung kiasan atau ibarat yang berisi nasihat dan bersifat mendidik.
    Misalnya, orang yang pelit akan dinasehati dengan cerita Haji Bakhil atau Haji Pelit. Yang sombong akan dinasehati dengan cerita Firaun.
    5. Kisah
    Karya sastra lama yang berisikan cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh kisah dalam karya sastra lama, antara lain:
    a. Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan
    b. Kisah Abdullah ke Jedah.
  1. PROSA BARU
1. Roman, adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya..
2. Novel, berasal dari Italia yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik.
3. Cerpen, adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya.
4. Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
5. Kritik, adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
6. Resensi, adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
7. Esai, adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll.
Nilai – Nilai Dalam Prosa Fiksi
Adapun nilai- nilai yang diperoleh pembaca dalam sastra antara lain :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti- hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman hidup banyak orang.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi 2 :
Karya sastra yang menyuarakan inspirasi, dan juga karya sastra yang menyuarakan gejolak zaman. Ada juga yang menyuarakan kedua- duanya. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, biasanya mengajak pembaca mengikuti apa yang dikehendaki jamannya.
Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi mengajak pembaca untuk merenung.
Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan jalan menyajikan interaksi- interaksi tokoh- tokohnya.
( Moral ) Karya Sastra :
  • Karya sastra yang menyuarakan zamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya .
  • Karya sastra yang menyuarakan gejolak pada zamannya .
Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
          Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan atau selain arti semantiknya .
Ciri – Ciri Puisi adalah  :
  • Ciri – ciri puisi lama
  1. Anonim ( pengarang tidak diketahui )
  2. Terikat jumlah baris , rima , dan irama
  3. Merupakan kesusastraan lisan
  4. Gaya bahasanya statis ( tetap ) dan klise
  5. Isinya fantatis dan istanasentris
  • Ciri – ciri puisi baru
  1. Pengarangnya diketahui
  2. Tidak terikat jumlah baris , rima , dan irama
  3. Berkembang secara lisan dan tertulis
  4. Gaya bahasanya dinamis ( berubah – ubah )
  5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya
Hubungan puisi dengan Ilmu Budaya Dasar :
  1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup seseorang .
  2. Puisi dan keinsyafan atau kesadaran individual .
  3. Puisi dan keinsyafan sosial .
Contoh Puisi
Kepada Seorang Ayah Yang Berbahagia
cerpen ayah
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

Sumber :

Tidak ada komentar: