MENGENDALIKAN FUNGSI MANAJEMEN
A.
Definisi Mengendalikan / Controlling
Definisi controlling ( pengawasan/pengendalian) adalah proses untuk
mengamati secara kontinyu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang
sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi. Sedangkan, menurut definisi
lainnya mengendalikan adalah perolehan dan penggunaan informasi untuk membantu mengkoordinasikan
proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan melalui organisasi dan
untuk memandu perilaku manajemen . Fungsi-fungsi manajemen kegiatan dalam fungsi
pengendalian/pengawasan (controlling)
:
1. Mengevaluasi
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan
2. Mengambil
langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
3. Melakukan
berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan dan target.
Di sisi lain, Robert J. Mocker (dalam
Handoko, 1995) menyatakan pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik
untuk menetapkan standar pelaksanaan dnegan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan,
serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Jadi kesimpulannya,
pengawasan / controlling merupakan
suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat
berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi
tercapai. Apabila terjadi penyimpangan dimana letak penyimpangan itu dan
bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
B.
Langkah-langkah dalam kontrol
Mockler (1984)
mengemukakan 4 langkah dalam kontrol / pengendalian :
1) Menetapkan
standar dan metode mengukur prestasi
kerja
Standar yang
dimaksudkan disini adalah kriteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yaitu
point-point yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur
prestasi kerja tersebut.
2) Melakukan
pengukuran prestasi kerja
Pengukuran prestasi kerja
idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga
penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dari standar dapat diketahui
lebih dahulu.
3) Menetapkan
apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
Hal ini dilakukan dengan
membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah
ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa
segala sesuatunya berada dalam kendali.
4) Mengambil tindakan korektif
Ketika ditemukan
penyimpangan-penyimpangan maka tindakan korektif harus dikenakan.
Langkah-Langkah Penting Pada Proses Pengendalian Dapat
Digolongkan 8 Elemen, yaitu :
1. Mengidentifikasikan tujuan dan strategi
2. Penyusunan program
3. Penyusunan anggaran
4. Kegiatan dan pengumpulan realisasi prestasi
5. Pengukuran prestasi
6. Analisis dan pelaporan
7. Tindakan koreksi
8. Tindakan lanjutan
C.
Tipe-tipe kontrol dalam manajemen
Ø Preliminary (Feedforward),
hal ini harus dipenuhi sebelum suatu pekerjaan dimulai. Kendali ini meyakinkan
bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia
memenuhinya.
Ø Concurrent (Steering),
berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kendali ini memantau
operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah
sedang dikerjakan dengan tepat.
Ø Post-action (Feedback),
kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir
berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.
D.
Kontrol proses manajemen
Kontrol
proses manajemen terdapat dua jenis, yaitu: formal dan informal. Kontrol proses
manajemen formal atau pengendalian manajemen formal merupakn tahap-tahap yang
saling berkaitan satu sama lain, terdiri dari proses :
1.
Pemrograman (Programming), dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program
yang dilaksanan dan memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk
setiap program yang telah ditentukan.
2.
Penganggaran (Budgeting), pada tahap ini program yang telah direncanakan secara
terperinci dinyatakan dalam satuan moneter untuk suatu periode tertentu.
Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat
pertanggungjawaban.
3.
Operasi dan Akuntansi (Operation and Accounting), pada tahapini dilaksanakan pencatatan
mengenai berbagai sumber data yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang
dihasilkan.
4. Laporan
dan Analisis (Reporting and Analysis), merupakan tahap
yang paling penting karena menutup suatu siklus dari proses pengendalian
manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat
dikumpulkan.
SUMBER TERKAIT :
http://rheinduniatulisan.blogspot.com/2010/08/fungsi-controlling-pengawasan-dan.html
diakses: 16 Novermber 2013
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://nonvivit.blogspot.com/2013/10/definisi-mengendalikan-controlling-dan.html
diakses:
16 November 2013
diakses: 16 November 2013
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://nonvivit.blogspot.com/2013/10/tipe-tipe-kontrol-dan-kontrol-proses.html
diakses:
16 November 2013
http://www.bppk.depkeu.go.id/bdk/cimahi/images/stories/p002.png
diakses:
16 November 2013
http://jacko-manajemen.blogspot.com/2009/03/perusahaan-organisasi-ibarat-manusia.html
diakses:
16 November 2013