Pengertian
Motivasi
Berikut ini
adalah pengertian motivasi menurut 3 tokoh , yaitu :
·
Mc.
Donald , menyebutkan bahwa motivasi sebagai perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap tujuan . Dari pengertian Mc. Donald ini
mengandung tiga elemen penting yaitu : (1) Motivasi mengawali terjadinya
perubahan energi pada diri setiap individu manusia ( walaupun motivasi itu
muncul dari dalam diri manusia ) (2) Penampakannya akan menyangkut kegiatan
fisik manusia , dan ditandai dengan munculnya rasa “ feeling “ yang relevan dengan persoalan – persoalan kejiwaan ,
afeks dan emosi serta dapat menentukan tingkah laku manusia (3) Motivasi akan
dirangsang karena adanya tujuan dan tujuan ini menyangkut soal kebutuhan .
·
Sardiman
, menyebutkan bahwa motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu . Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas – aktifitas tertentu
demi mencapai suatu tujuan , Bahkan motif dapat dikatakan sebagai suatu kondisi
intern ( kesiapsiagaan ) . Berawal dari kata motif itu , maka motivasi dapat
diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif . Motif menjadi aktif
pada saat – saat tertentu , terutama
bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak .
·
Azwar
menyatakan bahwa motivasi adalah rangsangan , dorongan ataupun pembangkit
tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau berbuat dan
bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan .
TEORI –
TEORI MOTIVASI
1) Teori Drive Reinforcement
Teori
ini berdasarkan atas hubungan antara sebab dan akibat dari perilaku dengan
kompensasi . Teori ini bisa didefinisikan sebagai teori – teori dorongan
tentang motivasi , perilaku dirorong ke
arah tujuan oleh keadaan – keadaan yang mendorong dalam diri seseorang atau
binatang . Pada dasarnya teori drive mengatakan hal – hal sebagai berikut :
Ketika suatu keadaan dorongan internal muncul , individu didorong untuk
mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yang mengurangi
intensitas keadaan yang mendorong . Teori ini terbagi menjadi dua jenis , yaitu
:
ü
Positive Reinforcement , yaitu bertambahnya frekuensi
perilaku , terjadi jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat .
ü
Negative Reinforcement , yaitu bertambahnya frekuensi
perilaku , terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat .
Terdapat
empat konsep dasar yang perlu dipahami dengan jelas , yaitu :
Ø
Perangsang
( drive )
Ø
Stimulus
Ø
Tanggapan
Ø
Penguat
Contoh Kasus Teori Drive
Reinforcement :
Semua
marketing di sebuah PT penjualan mesin produksi makanan , berusaha mendapatkan
omzet yang banyak tiap bulan , karena setiap akhir bulan marketing yang mampu
mendapatkan omzet penjualan mesin yang banyak akan mendapatkan bonus yang
banyak juga , yaitu 1% dari harga mesin .
2) Teori Harapan
Teori ini dikemukakan oleh Victor H.
Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja
giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari adanya hubungan timbal
balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan itu. Teori
harapan , berdasar pada :
ü
Harapan
( Expectancy ) , merupakan sebuah
kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku .
ü
Nilai
( Valance ) , adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai / martabat
tertentu ( daya atau nilai motivasi ) bagi setiap individu yang bersangkutan .
ü
Pertautan
( Instrumentality ) merupakan
persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan
hasil tingkat kedua .
Contoh Kasus Teori
Harapan :
Seorang karyawan swasta yang
menjabat sebagai koordinator gudang bekerja dengan rajin dan tekun dengan
harapan mendapat penghargaan atau pujian dari atasannya , yang kemudian
mendapat promosi naik jabatan di perusahaan tempat ia bekerja . Dengan harapan
seperti itu karyawan tersebut , berusaha mengatur waktunya dengan seefektif
mungkin .
3) Teori Tujuan
Tokoh yang menyatakan teori ini
adalah Locke ( model kognitif ) . Teori ini menyebut bahwa mencapai tujuan
adalah suah motivator . Sebagian besar orang menyukai kepuasan kerja karena
mencapai sebuah tujuan spesifik . Jika tujuan individu jelas , maka sering
terjadi peningkatan kinerja , disebabkan oleh :
·
Ia
akan berorientasi pada hal- hal yang diperlukan
·
Ia
akan berusaha keras mencapai tujuan tersebut
·
Tugas
– tugas sebisa mungkin akan diselesaikan
·
Semua
jalan untuk mencapai tujuan pasti ditempuh
Teori ini menyatakan bahwa seseorang
akan bergerak jika ia memiliki tujuan yang jelas dan pasti . Dari teori ini
muncul bahwa seorang individu akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia
memiliki tujuan yang jelas . Sehingga muncullah yang disebut Goal Setting atau penetapan tujuan .
Contoh
Kasus Teori Tujuan :
Sebuah PT demi untuk mendapatkan ISO
maka harus meningkatkan kualitas kerja ataupun kualitas calon pekerja , yang
dulunya pendidikan minimal masuk PT tersebut adalah SMP , maka sekarang
pendidikan minimal harus SMA .
4) Teori Hierarki Kebutuhan
Teori ini dikembangkan oleh Abraham
Maslow , Maslow menyatakan bahwa ada lima tingkat atau hierarki kebutuhan
manusia , yaitu :
a.
Kebutuhan Fisiologis (
Physiological needs )
, seperti rasa lapar , haus , istirahat , dan seks.
b.
Kebutuhan rasa aman (
safety needs ) ,
kebutuhan rasa aman secara fisik , mental , psikologikal , dan intelektual .
c.
Kebutuhan akan kasih sayang (
love needs )
d.
Kebutuhan akan harga diri (
esteem needs ) , tercermin dalam berbagai simbol – simbol status.
e.
Aktualisasi diri (
self actualization ) , adanya kesempatan bagi individu untuk mengembangkan
potensi yang terdapat dam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata .
Contoh
Kasus Teori Hierarki Kebutuhan :
Pada beberapa perusahaan ada
pemberian bonus rumah , kendaraan , atau uang pada karyawan yang berprestasi .
Beberapa anggota DPR diberi mobil mewah untuk menunjang penampilan dan
kedudukannya .
ARTIKEL TENTANG MOTIVASI
Kasus
I
Di kota Semaranag , beberapa kali
para guru tidak tetap ataupun guru honorer memperjuangkan nasibnya . Hal
tersebut menindaklanjuti PP Nomor 43 tahun 2007 pasal 6 yang menyebutkan Guru
Honorer tidak tetap yang dibiayai APBD akan diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil . Menurut Drs. Akhmad Zaenuri , MM. Dalam keterangan resminya di website
Dina Pendidikan Kota Semarang ( 19 Februari 2009 ) dalam menanggapi tuntutan
GTT , dinas pendidikan akan mempelajari regulasinya untuk dapat memperjuangkan
nasib guru honorer dan guru tidak tetap , karena itu diminta guru honorer untuk
tidak mengurangi motivasinya dalam mengajar dan mari berpikir positif untu
kebaikan bersama . Pemerintah kota Semarang sendiri dalam APBD 2009 telah
menganggarkan tunjangan guru honorer atau tidak tetap sebesar Rp. 1.200.000
selama satu tahun sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan guru honorer atau
tidak tetap sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kinerja mengajarnya di
sekolah
Analisis
Kasus : Dari kasus diatas , cara
memotivasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang memakai teknik pemenuhan
kebutuhan seperti teori Abraham Maslow ,
yaitu dengan cara menaikkan gaji para guru honorer sehingga akan meningkatkan
kesejahteraan dan meningkatkan motivasi mengajarnya di sekolah .
Sumber
Terkait :
http://kata-edu.blogspot.com/2013/01/pengertian-motivasi-menurut-para-ahli.html . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013
http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/2009/11/teori-motivasi-drive-reinforcement.html . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013
http://reia-welocometoryasblog.blogspot.com/2009/12/teori-motivasiteori-drive-reinforcement.html . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013
http://agan-diasmara.blogspot.com/2009/11/teori-motivasi-teori-drive.html . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013
http://wartawarga.gundarma.ac.id/2009/11/teori-motivasi-teori-drive-reinforcement-teori-harapan/ . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013
http://arum05.wordpress.com/2009/11/18/teori-motivasi/ . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013
http://arum05.wordpress.com/2009/11/18/teori-motivasi/ . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013