Sabtu, 16 November 2013

Mengendalikan Fungsi Manajemen


MENGENDALIKAN FUNGSI MANAJEMEN
A. Definisi Mengendalikan / Controlling
       Definisi controlling ( pengawasan/pengendalian) adalah proses untuk mengamati secara kontinyu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi. Sedangkan, menurut definisi lainnya mengendalikan adalah perolehan dan penggunaan informasi untuk membantu mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan melalui organisasi dan untuk memandu perilaku manajemen . Fungsi-fungsi manajemen kegiatan dalam fungsi pengendalian/pengawasan (controlling) :
1. Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
2. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
3. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target.
       Di sisi lain, Robert J. Mocker (dalam Handoko, 1995) menyatakan pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dnegan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
                       Jadi kesimpulannya, pengawasan / controlling merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan dimana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
B. Langkah-langkah dalam kontrol

        Mockler (1984) mengemukakan 4 langkah dalam kontrol / pengendalian :
1) Menetapkan standar  dan metode mengukur prestasi kerja
            Standar yang dimaksudkan disini adalah kriteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yaitu point-point yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut.
2) Melakukan pengukuran prestasi kerja
                 Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dari standar dapat diketahui lebih dahulu.
3) Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
                       Hal ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya berada dalam kendali.
4) Mengambil tindakan korektif
                 Ketika ditemukan penyimpangan-penyimpangan maka tindakan korektif harus dikenakan.
Langkah-Langkah Penting Pada Proses Pengendalian Dapat Digolongkan 8 Elemen, yaitu :
1. Mengidentifikasikan tujuan dan strategi
2. Penyusunan program
3. Penyusunan anggaran
4. Kegiatan dan pengumpulan realisasi prestasi
5. Pengukuran prestasi
6. Analisis dan pelaporan
7. Tindakan koreksi
8. Tindakan lanjutan
C. Tipe-tipe kontrol dalam manajemen
Ø Preliminary (Feedforward), hal ini harus dipenuhi sebelum suatu pekerjaan dimulai. Kendali ini meyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia memenuhinya.
Ø Concurrent (Steering), berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kendali ini memantau operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang dikerjakan dengan tepat.
Ø Post-action (Feedback), kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.
D. Kontrol proses manajemen
                        Kontrol proses manajemen terdapat dua jenis, yaitu: formal dan informal. Kontrol proses manajemen formal atau pengendalian manajemen formal merupakn tahap-tahap yang saling berkaitan satu sama lain, terdiri dari proses :
1.         Pemrograman (Programming), dalam tahap ini perusahaan menentukan program-program yang dilaksanan dan memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk setiap program yang telah ditentukan.
2.        Penganggaran (Budgeting), pada tahap ini program yang telah direncanakan secara terperinci dinyatakan dalam satuan moneter untuk suatu periode tertentu. Anggaran ini berdasarkan pada kumpulan anggaran-anggaran dari pusat pertanggungjawaban.
3.        Operasi dan Akuntansi (Operation and Accounting), pada tahapini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber data yang digunakan dan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan.
4.       Laporan dan Analisis (Reporting and Analysis), merupakan tahap yang paling penting karena menutup suatu siklus dari proses pengendalian manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban akuntansi dapat dikumpulkan.


SUMBER TERKAIT :
diakses: 16 November 2013