Sabtu, 26 Oktober 2013

MOTIVASI



Pengertian Motivasi
Berikut ini adalah pengertian motivasi menurut 3 tokoh , yaitu :
·         Mc. Donald , menyebutkan bahwa motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap tujuan . Dari pengertian Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu : (1) Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia ( walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia ) (2) Penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia , dan ditandai dengan munculnya rasa “ feeling “ yang relevan dengan persoalan – persoalan kejiwaan , afeks dan emosi serta dapat menentukan tingkah laku manusia (3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan dan tujuan ini menyangkut soal kebutuhan .
·         Sardiman , menyebutkan bahwa motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu . Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas – aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan , Bahkan motif dapat dikatakan sebagai suatu kondisi intern ( kesiapsiagaan ) . Berawal dari kata motif itu , maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif . Motif menjadi aktif pada saat – saat tertentu  , terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak .
·         Azwar menyatakan bahwa motivasi adalah rangsangan , dorongan ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan .
TEORI – TEORI MOTIVASI
1)    Teori Drive Reinforcement
Teori ini berdasarkan atas hubungan antara sebab dan akibat dari perilaku dengan kompensasi . Teori ini bisa didefinisikan sebagai teori – teori dorongan tentang  motivasi , perilaku dirorong ke arah tujuan oleh keadaan – keadaan yang mendorong dalam diri seseorang atau binatang . Pada dasarnya teori drive mengatakan hal – hal sebagai berikut : Ketika suatu keadaan dorongan internal muncul , individu didorong untuk mengaturnya dalam perilaku yang akan mengarah ke tujuan yang mengurangi intensitas keadaan yang mendorong . Teori ini terbagi menjadi dua jenis , yaitu :
ü  Positive Reinforcement , yaitu bertambahnya frekuensi perilaku , terjadi jika pengukuh positif diterapkan secara bersyarat .
ü  Negative Reinforcement , yaitu bertambahnya frekuensi perilaku , terjadi jika pengukuhan negatif dihilangkan secara bersyarat .
Terdapat empat konsep dasar yang perlu dipahami dengan jelas , yaitu :
Ø  Perangsang ( drive )
Ø  Stimulus
Ø  Tanggapan
Ø  Penguat
Contoh Kasus Teori Drive Reinforcement  :
Semua marketing di sebuah PT penjualan mesin produksi makanan , berusaha mendapatkan omzet yang banyak tiap bulan , karena setiap akhir bulan marketing yang mampu mendapatkan omzet penjualan mesin yang banyak akan mendapatkan bonus yang banyak juga , yaitu 1% dari harga mesin .
2)      Teori Harapan
Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yang menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari adanya hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil pekerjaan itu. Teori harapan , berdasar pada :
ü  Harapan ( Expectancy ) , merupakan sebuah kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku .
ü  Nilai ( Valance ) , adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai / martabat tertentu ( daya atau nilai motivasi ) bagi setiap individu yang bersangkutan .
ü  Pertautan ( Instrumentality ) merupakan persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua .
Contoh Kasus Teori Harapan :
Seorang karyawan swasta yang menjabat sebagai koordinator gudang bekerja dengan rajin dan tekun dengan harapan mendapat penghargaan atau pujian dari atasannya , yang kemudian mendapat promosi naik jabatan di perusahaan tempat ia bekerja . Dengan harapan seperti itu karyawan tersebut , berusaha mengatur waktunya dengan seefektif mungkin .
3)      Teori Tujuan
Tokoh yang menyatakan teori ini adalah Locke ( model kognitif ) . Teori ini menyebut bahwa mencapai tujuan adalah suah motivator . Sebagian besar orang menyukai kepuasan kerja karena mencapai sebuah tujuan spesifik . Jika tujuan individu jelas , maka sering terjadi peningkatan kinerja , disebabkan oleh :
·         Ia akan berorientasi pada hal- hal yang diperlukan
·         Ia akan berusaha keras mencapai tujuan tersebut
·         Tugas – tugas sebisa mungkin akan diselesaikan
·         Semua jalan untuk mencapai tujuan pasti ditempuh
Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan bergerak jika ia memiliki tujuan yang jelas dan pasti . Dari teori ini muncul bahwa seorang individu akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas . Sehingga muncullah yang disebut Goal Setting atau penetapan tujuan .
Contoh Kasus Teori Tujuan :
Sebuah PT demi untuk mendapatkan ISO maka harus meningkatkan kualitas kerja ataupun kualitas calon pekerja , yang dulunya pendidikan minimal masuk PT tersebut adalah SMP , maka sekarang pendidikan minimal harus SMA .
4)      Teori Hierarki Kebutuhan
Teori ini dikembangkan oleh Abraham Maslow , Maslow menyatakan bahwa ada lima tingkat atau hierarki kebutuhan manusia , yaitu :
a.                  Kebutuhan Fisiologis ( Physiological needs ) , seperti rasa lapar , haus , istirahat , dan seks.
b.                  Kebutuhan rasa aman ( safety needs ) , kebutuhan rasa aman secara fisik , mental , psikologikal , dan intelektual .
c.                   Kebutuhan akan kasih sayang ( love needs )
d.                  Kebutuhan akan harga diri ( esteem needs ) , tercermin dalam berbagai simbol – simbol status.
e.                   Aktualisasi diri ( self actualization ) , adanya kesempatan bagi individu untuk mengembangkan potensi yang terdapat dam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata .
Contoh Kasus Teori Hierarki Kebutuhan :
Pada beberapa perusahaan ada pemberian bonus rumah , kendaraan , atau uang pada karyawan yang berprestasi . Beberapa anggota DPR diberi mobil mewah untuk menunjang penampilan dan kedudukannya .

ARTIKEL TENTANG MOTIVASI
Kasus I
Di kota Semaranag , beberapa kali para guru tidak tetap ataupun guru honorer memperjuangkan nasibnya . Hal tersebut menindaklanjuti PP Nomor 43 tahun 2007 pasal 6 yang menyebutkan Guru Honorer tidak tetap yang dibiayai APBD akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil . Menurut Drs. Akhmad Zaenuri , MM. Dalam keterangan resminya di website Dina Pendidikan Kota Semarang ( 19 Februari 2009 ) dalam menanggapi tuntutan GTT , dinas pendidikan akan mempelajari regulasinya untuk dapat memperjuangkan nasib guru honorer dan guru tidak tetap , karena itu diminta guru honorer untuk tidak mengurangi motivasinya dalam mengajar dan mari berpikir positif untu kebaikan bersama . Pemerintah kota Semarang sendiri dalam APBD 2009 telah menganggarkan tunjangan guru honorer atau tidak tetap sebesar Rp. 1.200.000 selama satu tahun sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan guru honorer atau tidak tetap sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kinerja mengajarnya di sekolah
Analisis Kasus : Dari kasus diatas , cara memotivasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang memakai teknik pemenuhan kebutuhan seperti teori Abraham Maslow  , yaitu dengan cara menaikkan gaji para guru honorer sehingga akan meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan motivasi mengajarnya di sekolah .

Sumber Terkait :

http://wartawarga.gundarma.ac.id/2009/11/teori-motivasi-teori-drive-reinforcement-teori-harapan/ . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013
http://arum05.wordpress.com/2009/11/18/teori-motivasi/ . Diakses Sabtu , 26 Oktober 2013