Jumat, 29 Maret 2013

Mengapa "Psikologi" ?

Dalam beberapa kesempatan sering saya mendapatkan pertanyaan " Kenapa mengambil jurusan psikologi ? " "Bukannya ngeri ? nanti bisa gila ?" ( Hehe )  , seketika terbesit banyak jawaban yang ingin saya ungkapkan . Hal itu mungkin sama dengan apa yang dipikirkan oleh teman - teman saya . Beberapa yang mungkin menjadi alasan saya kenapa mengambil jurusan ini :

 Sumber : http://cahyabaroto.files.wordpress.com/2011/10/psikologi.jpg


1. MINAT

Apapun yang kita lakukan pastikan itu hal yang kita sukai  , karena berawal dari hal yang kita sukai seseorang cenderung memiliki energi positif untuk melakukan minatnya sehingga ia senang hati dan ikhlas melakukannya , secara tidak langsung pastinya itu akan berdampak positif pula pada hasilnya nanti ( Insyaallah )  . Dari awal , kira - kira SMP saya sudah mulai berminat mengambil fakultas ini walaupun saya sama sekali tidak tahu "apa itu psikologi ?" , tapi sedikit saya sering melihat para ahli psikolog yang sering tampil di media TV dan saya mengagumi , entah apa alasan sebenarnya tapi saya suka melihat dari cara berbicara , body language , dan penampilan para psikolog tersebut.

2. SERU

Menurut saya psikologi itu "seru" , karena ilmu ini berhubungan langsung dengan manusia , mempelajari tingkah laku , simtom - simtom pada manusia , dan gangguan - gangguan yang terjadi pada manusia . Kemudian kita juga mempelajari tentang bagaimana cara mencari solusi untuk permasalahan - permasalahan pada manusia.

3. BELAJAR PARENTING

Memang tidak menjamin bahwa orang yang mengambil jurusan ini nantinya akan menjadi orang tua yang baik bagi anak - anaknya , tetapi disini sedikit banyak akan dipelajari tentang menjadi orang tua yang ideal bagi anak . Sejauh mana peran seorang wanita bagi pasangannya , bagaimana peran pria bagi pasangannya . Bagaimana idealnya seorang wanita atau pria menjadi orang tua yang baik bagi anak - anaknya . Andaikata nanti saya tidak bekerja tetapi ilmu yang saya peroleh bisa saya terapkan di keluarga saya kelak.

4. LEBIH BISA MENDALAMI KARAKTER MANUSIA

Karena psikologi cenderung mengerucut mempelajari  manusia , tentunya akan dibahas secara detail tentang manusia , misalnya kita akan lebih mengetahui berbagai karakter dan sifat manusia . Karakter itu bisa dilihat dari berbagai faktor . Misalnya , dari penampilan , cara berjalan , cara berbicara , atau dari bentuk - bentuk fisik ( Mata , Alis , Hidung , Bibir , dll ) . Tentunya dalam mendefinisikan berbagai macam karakter manusia tersebut perlu proses dan penelitian yang panjang dan didasar berbagai teori yang berhubungan . Menurut saya hal - hal seperti itu sangat menyenangkan .

Totally , I Love Psychology ^^

Rabu, 06 Maret 2013

Sehat

Dalam postingan kali ini , saya akan menulisakan tentang "Sehat " , Apa itu " Sehat " ? Seringkali kita mengatakan bahwa sehat itu adalah suatu kondisi dimana sesuatu itu dalam keadaan normal dan sejahtera ,  baik untuk makhluk hidup ataupun benda mati ( badan , jiwa , dan sosial ) . Menurut saya , sehat adalah suatu kondisi dimana suatu hal berjalan sesuai dengan ritmenya dan di dalamnya tidak ada hambatan yang mengganggu sehingga segala sistem di dalam hal tersebut berjalan normal . Sedangkan menurut UU Pokok Kesehatan no. 9 Tahun 1960 Bab I pasal 2 , Sehat adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan ( jasmani ) , rohani ( mental ) , dan sosial , serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit , cacat , dan kelemahan .



Sedangkan menurut WHO ( World Health Organization ) , Sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik , mental , maupun sosial , tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan / cacat . Orang yang tidak bebas dari penyakit belum tentu dalam keadaan sehat . Semestinya , individu dikatakan sehat jika aspek - aspek sehat elah seimbang . Pengertian sehat ini merupakan suatu keadaan ideal dari sisi biologis , psikologis , dan sosial . 

 Ada 4 aspek yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat , yaitu : 

  1. Sehat Jasmani , merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya , dimana manusia yang fungsi fisiologi tubuhnya berjalan normal . Misalnya : mata bersinar ,kulit kenyal , gesit , berat badan ideal , nafas baik , dll
  2. Sehat Mental , mencakup 3 komponen yaitu :
    • Pikiran : pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran 
    • Emosional : tercermin dari bagaimana seseorang menunjukkan ekspresi emosinya
    • Spiritual : tercermin dari bagaimana seseorang mengekspresikan rasa syukur , pujian , kepercayaan , dll . Misalnya : Seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan - aturan agama yang dianutnya 
  3. Kesehatan Sosial , tercermin dari bagaimana hubungan seseorang individu dengan   orang lain dan lingkungannya dapat berjalan dengan baik dan seimbang .
  4. Kesehatan Dari Aspek Ekonomi , dapat terlihat dari seorang yang dewasa ( produktif) memiliki  kegiatan / aktivitas yang menghasilkan yang dapat menyokong terhadap hidupnya atau  keluarga secara finansial . Tapi hal ini biasanya  tidak berlaku bagi siswa / mahasiswa dan pensiunan .
Hidup dengan pola atau gaya yang lebih fokus kepada hal - hal kesehatan , baik itu makanan , perilaku , bahkan gaya hidup sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju hidup yang sehat jasmani maupun rohani . Jadi gaya hiduplah yang menopang pola hidup sehat ini , karena dengan gaya hidup yang sehat maka "Pengertian pola hidup sehat " akan secara otomatis dilakukan . Jika gaya hidup terbiasa meminum minuman keras , merokok setiap saat , terlalu banyak mengkonsumsi obat kimia , narkoba , keluar malam setiap hari inilah contoh hidup tidak sehat dan tentu sangat berpengaruh pada kesehatan.

Sumber Terkait : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan
http://zainal-a--fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-35770-Kesehatan-Pengertian%20Sehat.html
http://www.kabar6.com/aneka-berita/sehat/6401-pengertian-sehat-menurut-who-.html
http://afand.abatasa.com/post/detail/2456/pengertian-sehat.html
http://jeffy-louis.blogspot.com/2011/02/konsep-dasar-sehat-dan-sakit.html
http://www.buahuntukdiet.com/pengertian-pola-hidup-sehat.html